Tuesday, January 18, 2011

NOKIA MORPH [Nanoteknologi]

Nanoteknologi adalah rekayasa sistem fungsional diskala molekul. Perpaduan antara cara kerja dan konsep yang lebih maju. Dalam pengertian aslinya, mengacu 'nanoteknologi' dengan kemampuan diproyeksikan untuk membangun item menggunakan teknik dan alat-alat yang dikembangkan untuk menjadi lengkap, dan mempunyau kinerja produk yang tinggi dengan design nano.
Nanoteknologi mungkin suatu hari mengakibatkan solusi manufaktur biaya rendah, dan menawarkan kemungkinan integrasi fungsionalitas yang kompleks dengan harga murah.


Dalam bahasan ini, membahas “ Nokia Morph “ . Diciptakan dan dieksplorasi oleh Nokia Research Center bekerjasama dengan Nanoscience Center (Inggris). Nokia, dengan ide cemerlangnya, berhasil menciptakan suatu gagasan mengenai handphone masa depan. Morph adalah gagasannya. Morph adalah sebuah konsep yang menunjukkan bagaimana perangkat mobile masa depan dimungkinkan elastis, fleksibel, transparan serta memungkinkan pengguna untuk mengubah perangkat mobile mereka berubah bentuk. Morph mengembangkan teknologi nano yang canggih sehingga Morph memiliki banyak manfaat dan kelebihan daripada handphone abad 21 sekarang. Saat ini Morph baru diciptakan satu unit di dunia dan sekarang Morph baru dapat dilihat di Museum Teknologi di Inggris.
Morph dapat digunakan sebagai jam tangan, telephone genggam dan perangkat ini bisa digunakan sebagai Media Player. Teknologi ini didesain dengan warna hijau daun yang sangat menunjukkan kecanggihannya.
Teknologi konsep Morph akan mungkin menciptakan peluang fantastis untuk perangkat bergerak (mobile) :
  • Kelebihan utama Nokia Morph adalah nanotechnology yaitu teknologi penyusunan atom dan molekul sebuah benda untuk mendapatkan bentuk atau fungsi sesuai keinginan. Di Nokia Morph Concept ini, nanotechnology digunakan pada beberapa bagian Nokia Morph seperti material tubuhnya. Nokia Morph memiliki tubuh yang lentur, memungkinkan penggunanya untuk mengubah-ubah bentuk handphone ini.
  • Elektronik transparan yang menawarkan dimensi estetika yang baru
  • Tidak menghabiskan banyak energi karena ponsel ini hanya cukup didiamkan dibawah sinar matahari. Maka ponsel ini akan men-charge sendiri.
  • Isu lingkungan memang menjadi tema utama di Nokia Morph, kehadiran teknologi nanosensors jadi buktinya. Dengan teknologi ini Nokia Morph bisa dimanfaatkan sebagai alat deteksi tingkat polusi di lingkungan sekitar kita. Polusi udara sampai bakteri yang menempel di tubuh kita bisa dideteksinya. Jadi pengguna juga bisa menjaga kesehatan dari mengamati keadaan lingkungan.
  • Perangkat dapat melakukan pembersihan diri dan menjaga diri
  • Teknologi ini dapat dilipat sehingga dapat seukuran ponsel biasa sehingga dapat digunakan sebagaimana ponsel lainnya. Apabila ditarik maka yang keluar adalah tombol QWERTY yang transparan
  • Bertelephone dengan Wireless hands-free
  • Touchscreen
Dengan teknolgi nanoscale yang memiliki Streghth of Spider Silk, materi nano yang membuat Morph elastis serta mampu dikombinasikan dengan materi elektronik aktif seperti sensor, aktuator, ataupun sirkuit. Bentuk dasarnya memang candybar (ponsel pada umumnya), tapi jika kita menginginkan handphone ini jadi seperti gelang ataupun handphone lipat cukup ditekuk saja. Dengan adanya keunggulan ini, pengguna terdapat pilihan penggunaan dari mobilenya. Jika penggunanya hanya bisa menggunakan satu tangan, maka dapat dilipat menjadi Candy bar. Keunggulan ini dapat mengubah sebuah mobile phone menjadi sebuah wearable device, dengan dilipat dan dipasangkan di pergelangan tangan.
Tidak menghabiskan banyak energi karena ponsel ini hanya cukup didiamkan dibawah sinar matahari (solar cell) yang sibebut juga


Nano Solar Energy
. Maka ponsel ini akan men-charge sendiri. Baterai nano serta hemat energi. Menggunakan teknologi “nanograss”, teknologi ini terinspirasi oleh kemampuan rumput yang mampu menyerap dan menyimpan energi matahari dalam waktu yang cukup lama. Serta bagaimana baterai nano ini bisa awet, karena ia adalah baterai pertama yang mampu membersihkan dirinya sendiri setelah digunakan. Dengan menetralkan cairan kimia beracun yang timbul di dalamnya. Baterai menerima panas matahari (input) dan meresponnya sebagai sumber energi, menyimpan energi tersebut, membuat piranti (Morph) tetap hidup (output).
Isu lingkungan memang menjadi tema utama di Nokia Morph, kehadiran teknologi nanosensors jadi buktinya. Dengan teknologi ini Nokia Morph bisa dimanfaatkan sebagai alat deteksi tingkat polusi di lingkungan sekitar kita. Polusi udara sampai bakteri yang menempel di tubuh kita bisa dideteksinya. Jadi pengguna juga bisa menjaga kesehatan dari mengamati keadaan lingkungan. Nanosensor akan membantu pengguna dalam memeriksa lingkungan sekitar mereka dengan cara benar baru, dari menganalisa polusi udara, untuk mendapatkan wawasan tentang bio-kimia jejak dan proses. Kemampuan baru mungkin sama rumitnya seperti membantu memantau perkembangan kondisi dalam kualitas lingkungan kita, atau contoh sederhana seperti memberitahu jika buah yang akan kita nikmati harus dicuci sebelum memakannya. Perpadauan antara nanotubes dan nanowire menciptakan nanosensor pada Morph yang hampir dikatakan sempurna. Nanosensor dengan mengukur perubahan dalam volume, konsentrasi, kecepatan dan beratnya, gravitational, listrik, dan magnetis kekuatan, tekanan, atau suhu dari keadaan lingkungan diluar, nanosensor bekerja. Nanotubes dapat menjadi sensor biologi sangat sensitif untuk mendeteksi satu molekul dalam sel hidup secara real time. Menggunakan nanowires sebagai sensor dan komponen elektronik, sebagai sensor karena dimensi kecil meningkatkan sensitivitas. Berbasis sensor cahaya yang dapat mendeteksi beberapa foton, sensor yang harus terintegrasi dengan elektronika yang dapat memperkuat dan memproses sinyal kecil. Ini membuat Morph sangat canggih dengan “nanoteknologi”nya. Seperti pada contoh (video) apel yang dihinggapi lalat(dimana setiap makanan yang dihinggapi lalat akan menyisakan telur lalat menempel disana), user memakai Morph untuk mendeteksi apel tersebut. Dalam aplikasi Morph, terdapat menu “Sensing”. Dengan menyentuh “sensing” Morph melakukan “loading” serta perlu sedikit guncangan user untuk membuat lingkungan sekitar “menyentuh” Morph. Saat itu telur lalat yang berukuran mikro menyentuh Morph. Morph menerima itu sebagai input serta mendeteksi apakah itu bahaya atau tidak dengan bantuan teknologi nanosensor (nanotube serta nanowire). Terdeteksi sebagai benda asing penyebab penyakit, maka Morph mengeluarkan warning kepada user.
Perangkat dapat melakukan pembersihan diri dan menjaga diri. Nanoteknologi juga dapat dimanfaatkan untuk membuat permukaan perangkat dapat membersihkan diri. Ini akan mengurangi korosi dan meningkatkan kelangsungan badan perangkat. Permukaan nanostructured, seperti "nanoflowers" mengusir secara alami air, kotoran, dan bahkan sidik jari. Disebut Superhydrophobic atau juga efek tolus, contoh mudahnya dapat kita jumpai ketika tetes air hujan mengenai bulu angsa dan daun teratai. Mereka tidak basah sama sekali. Tegangan permukaan superhydrophobic membuat titik air menjadi butiran, tetapi tidak membuatnya berhenti saja di satu tempat tetapi mendorongnya keluar untuk membuatnya pecah kembali. Tetapi pada material superhydrophobic, tetes air membentuk butiran bola sempurna, permukaan tetes air dan material tidak saling bersentuhan sama sekali. Jadi ini membuat Morph tidak akan kotor oleh cairan apapun.
Isu kesehatan menjadi sebuah permasalahan dalam telepon selular, sebuah penelitian menunjukkan bahwa penggunaan radiasi dari telepon selular menggandakan resiko terkena kanker otak. Nokia Morph memiliki Wireless Handsfree, dengan adanya Wireless Handsfree ini, pengguna dapat bertelepon menggunakan Wireless Handsfree sehingga mengurangi radiasi dari device tersebut. Adanya Wireless Handsfree juga dapat digunakan untuk mendengarkan musik, yang menggantikan wired handsfree yang dapat mengganggu aktifitas dari pengguna.
Dalam interface handphone sekarang, hanya terdapat beberapa tombol untuk mengakses kedalam menu-menu, kekurangannya pengguna harus memencet tombol beberapa kali untuk perintah yang ingin di pakai. Dengan menggunakan touchscreen, pengguna dapat mengakses menu dengan lebih cepat dan lebih mudah, ditambahkan layar Nokia Morph yang cukup lebar, sehingga dapat menampung banyak buttons yang memberikan kemudahan dan kecepatan akses bagi penggunanya.
Kekurangan
  • Saat ini nanoteknologi masih sangan mahal, belom dapat dijangkau semua kalangan (high-end)

Lingkungan yang cocok untuk penggunaan Morph adalah user yang produktif, aktif dalam berbagai aktivitas agar fungsi Morph dapat berjalan dengan tidak sia-sia (teknologi kecanggihan Morph diberdayakan).
Penggunaan nanoteknologi dimasa depan sangat mendukung karena selain lebih ramah lingkungan juga sangat membantu dalam berbagai hal, dimana manfaat nanoteknologi sangat banyak seperti Efek Lotus, Mudah untuk di bersihkan, Anti-Graffiti, Anti microbial coating, Anti-fingerprint, Anti-fog, Corrosion protection, Wear and tear protection, Scratch resistance, Diffusion barrier dan masih banyak lagi. Dimasa depan penggunaan nanoteknologi akan mewabah karena kemampuannya dalam berbagai hal.




(*    diambil dari berbagai sumber :)
(**  for more info , research.nokia.com/morph


No comments: